7 TAHAP UNTUK JADI JURNALIS MUSIK
Bekerja sebagai jurnalis merupakan pekerjaan yang bisa dibilang
menyenangkan, karena jurnalis akan meliput terkait hal-hal baru, unik, dan
belum pernah dirasakan oleh si jurnalis itu sendiri. Pengalaman yang didapat
melalui peliputan yang dilakukan oleh jurnalis akan membuat mereka terkesan dan
bangga mengenai keikutsertaan mereka dalam sebuah peristiwa.
Jika dikaitkan dengan musik,
jurnalis juga turut serta dalam berlangsungnya sebuah pertunjukkan musik.
Biasanya jurnalis akan bertugas mendokumentasikan penampilan dari para musisi,
misalnya foto dan video dari performer. Kemudian
jurnalis musik juga akan memberitakan jalannya acara musik yang diadakan, contohnya Live Music.
Tidak hanya itu, jurnalis pun mereview lagu dari musisi yang sedang hits di kalangan pencinta musik. Bahkan ada juga memberitakan tentang informasi dari musisi atau artis yang sedang booming akibat lagu yang mereka bawakan.
Tidak hanya itu, jurnalis pun mereview lagu dari musisi yang sedang hits di kalangan pencinta musik. Bahkan ada juga memberitakan tentang informasi dari musisi atau artis yang sedang booming akibat lagu yang mereka bawakan.
Untuk itu, berikut merupakan 7 Tahapan untuk jadi Jurnalis Musik:
1. CINTA MUSIK
Hal yang paling utama untuk
jadi jurnalis musik, tentunya Anda harus memiliki cinta yang besar terhadap
musik. Tanpa mencintai musik, kredibilitas Anda sebagai Jurnalis musik akan
dipertanyakan karena Anda sendiri tidak menyukai musik. Kecintaan akan
musik dapat menjadi dasar bagi jurnalis musik untuk meliput atau memberitakan terkait
apa yang mereka sukai terhadap elemen-elemen yang ada dalam musik sehingga
jurnalis tidak setengah hati melaporkan hasil liputannya.
2. TIDAK TERPAKU PADA SATU
GENRE MUSIC
Faktor yang perlu diingat untuk jadi jurnalis musik ialah
Anda harus terbuka terhadap setiap genre musik.
Bukannya melarang Anda untuk menyukai genre musik yang Anda suka, tetapi akan
lebih baik jika Anda juga mendengar genre
musik di luar genre yang biasa Anda
dengar. Hal tersebut akan membuka pikiran Anda bahwa musik itu universal dan memiliki
keindahan nada yang dapat mempengaruhi rasa emosional para pendengar musik.
3. MENGHARGAI LIRIK ATAU
BAHASA DALAM LAGU
Biasanya kebanyakan orang akan mendengarkan musik apabila lirik
atau bahasa dalam lagu yang digunakan dikenal dan dimengerti arti lirik lagunya oleh pendengar itu sendiri. Namun, ada baiknya Anda harus
mengesampingkan kebiasaan tersebut. Biasakan Anda dengar indahnya ritme dan
nada pada alunan lagu terlebih dahulu, meskipun Anda tidak mengerti lirik atau
bahasa yang dinyanyikan.
Salah satu contoh yang tidak baik, misalnya, Anda menyukai lagu dalam bahasa Inggris karena Anda mengerti arti bahasanya dan Anda tidak mau mendengarkan lagu asing selain bahasa Inggris dengan alasan Anda tidak menyukai dan tidak mengerti bahasa asing lainnya.
Hal inilah yang dapat membuat Anda subjektif terhadap pelaporan liputan musik karena yang akan Anda laporkan adalah hal yang kalian suka saja. Itu merupakan contoh yang tidak baik apabila Anda menjadi jurnalis musik.
Oleh karena itu, Anda harus mendengarkan musik dengan lirik atau bahasa apapun yang digunakan dalam sebuah lagu, karena dengan begitu Anda akan merasakan betapa Indahnya musik meskipun Anda tidak begitu paham atau mengerti terhadap bahasa atau lirik yang digunakan pada lagunya.
Salah satu contoh yang tidak baik, misalnya, Anda menyukai lagu dalam bahasa Inggris karena Anda mengerti arti bahasanya dan Anda tidak mau mendengarkan lagu asing selain bahasa Inggris dengan alasan Anda tidak menyukai dan tidak mengerti bahasa asing lainnya.
Hal inilah yang dapat membuat Anda subjektif terhadap pelaporan liputan musik karena yang akan Anda laporkan adalah hal yang kalian suka saja. Itu merupakan contoh yang tidak baik apabila Anda menjadi jurnalis musik.
Oleh karena itu, Anda harus mendengarkan musik dengan lirik atau bahasa apapun yang digunakan dalam sebuah lagu, karena dengan begitu Anda akan merasakan betapa Indahnya musik meskipun Anda tidak begitu paham atau mengerti terhadap bahasa atau lirik yang digunakan pada lagunya.
4. RAJIN MENGECEK TANGGA
LAGU
Rajin adalah faktor utama bagi jurnalis agar kinerja terus
berkembang dan tidak stuck begitu
saja. Untuk jadi jurnalis Musik, Anda harus rajin mengecek tangga lagu di
website, radio atau media sosial terkait lagu yang sedang hits dan dinikmati oleh pendengar musik. Dengan begitu, Anda akan
mengetahui lagu apa dan siapa saja musisi atau artis yang sedang booming di tangga lagu yang sedang tren
di masanya. Hal ini dapat memudahkan Anda dalam mendapatkan ide jika Anda yang sedang
kesulitan mencari topik tulisan atau topik liputan terkait musik apabila Anda serius ingin menjadi jurnalis musik.
5. RAJIN MENULIS
Untuk menghasilkan karya tulisan berkualitas, Anda harus rajin menulis untuk membiasakan diri agar skill menulis Anda meningkat. Dengan rutin membuat tulisan atau sekedar
latihan menulis saja, hal itu akan membuat Anda tanpa terasa tidak terbebani dalam
menulis dan mencintai apa yang Anda telah Anda tulis dalam sebuah tulisan. Perlu diingat, apabila Anda ingin jadi jurnalis musik, Anda pun
harus menguasai penggunaan 5 W+ 1 H (What, Who, Where, When, Why + How) untuk
memperkuat isi tulisan Anda. Selain itu, Anda pun harus objektif dalam menulis
terkait topik yang Anda angkat supaya tidak keluar jalur dari topik yang Anda
pilih.
6. BERANI BERTANYA
Ada pepatah mengatakan ’Takut bertanya, sesat di jalan’, mungkin
Anda tidak asing dengan pepatah tersebut. Mengapa? Karena sebagai jurnalis
musik Anda pun harus berani bertanya dan kepo
terhadap nara sumber dan topik liputan yang telah Anda pilih untuk mendapatkan informasi yang Anda butuhkan. Namun, mengenai
berani bertanya atau ingin tahu terkait lagu atau musisi yang ingin Anda
wawancara, ada baiknya Anda cari tahu lebih dahulu background atau informasi terkait nara sumber atau topik yang telah
Anda pilih. Dengan begitu Anda mempunyai pegangan, terkait informasi atau pengetahuan
terhadap objek peliputan yang telah Anda tentukan sebelumnya agar tidak kaku
dalam melakukan wawancara nantinya.
7. BISA MENGABADIKAN
PERISTIWA
Tentunya akan menjadi nilai tambahan sebagai jurnalis musik
apabila Anda menguasai teknik memotret dan merekam video. Namun perlu diingat,
Anda pun tidak perlu expert dalam
penggunaan kamera, asalkan Anda niat dan mau pelajari basic penggunaan kamera, Anda akan mampu mengabadikan momen
pertunjukkan yang tidak bisa diungkapkan lewat tulisan sehingga foto maupun
videolah yang dapat memberikan bukti kepada publik terkait indahnya momen sebuah pertunjukkan musik.
Penulis: Varied "Youwich" Hardika
Komentar
Posting Komentar